Semua perasaan condong
padanya, perbuatan harampun terjadi karenanya. Mengundang terjadinya
pembunuhan, permusuhan pun disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya ia sebagai
insan yang disukai di dunia. Kerusakan mana yang lebih besar daripada ini?
Begitulah Al Imam Al Mubarokfuri -rahimahullah- menjelaskan tentang bentuk
bahaya fitnah wanita dalam Al Tuhfah Al Ahwadzi 8/53.
Kaum muslimin
rahimakumullah, jauh sebelumnya Allah menyatakan bahwa fitnah yang paling besar
adalah wanita, bahkan ia sebagai sumber syahwat. Allah berfirman:
http://masteguhcool.blogspot.com/2013/02/berhati-hatilah-dari-wanita.html“Dijadikan indah pada
(pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu
wanita-wanita?” (Q.S. Ali Imran: 14).
Rasulullah memberikan
peringatan dari fitnahnya sebagaimana yang diriwayatkan dalam Shahih
Muslim
dari sahabat Abu Said Al Khudri, beliau bersabda:
“Hati-hatilah terhadap
dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama
kali menimpa Bani Isroil adalah wanita”
Pada riwayat lain dalam Shahih
Muslim
dari sahabat Jabir, Rasulullah mengisyaratkan dengan sabdanya:
“Sesungguhnya wanita
menghadap dalam bentuk syaitan, dan membelakangi dalam bentuk syaitan.”
Kaum Muslimin
rahimakumullah, demikianlah memang agama Allah datang untuk mengatur semua
urusan manusia, membimbing para pemeluknya kepada yang membuat maslahat dan
menjaga kepada apa yang akan menjerumuskannya kepada kemudharatan, sehingga
kita mendapatkan Allah memperingatkan dari ajakan-ajakan syaitan. Allah
berfirman:
“Wahai bani Adam,
janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaiman ia telah
mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya
pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia
(syaithan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu
tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan
itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S.
Al A’raaf: 27).
Para wanita menyerupai
syaitan karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki seperti
pernyataan Rasulullah di atas. Oleh karena itu hendaklah para wanita bertaqwa
kepada Allah dengan menjaga dirinya dan menjaga kaum lelaki dari fitnah yang
ditimbulkan karenanya. Ketahuilah bahwa Islam telah datang dengan menjelaskan
kedudukan para wanita. Di antara yang menunjukkan hal itu adalah:
1. Persamaan dalam hal penciptaaan dengan laki-laki. Allah berfirnan:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
2. Persamaan dalam mendapatkan pahala atas amal sholih. Allah berfirman:
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan sebagian yang lain?’” (Q.S. Ali Imron: 195).
Allah juga berfirman:
“Barang siapa yang mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan
yang baik ?”(Q.S. An Nahl: 97).
3. Persamaan dalam hal hak mendapatkan warisan, sekalipun hak warisan laki-laki lebih darinya, ini hanyalah hikmah yang terkandung di dalamnya. Berkata Al Imam As Syinqithi dalam Adwa’ul Bayan 1/308 pada firman Allah:
“Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian untuk) anak-anakmu, yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua anak perempuan?”
(Q.S
An Nisa: 11).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar