BALIKPAPAN SUNNAH

Senin, 13 Februari 2012

Untukmu Akhy

Selasa, 14 Februari 2012 Oleh Abu Ibrahim
Aku hanturkan ini Untukmu Akhy 
Abdullah Ibnu Masud berkata : Aku pernah bertanya kepada Rasulullah alaihi ash shatu wa sallam,Ya Rarululloh amalan apakah yang paling di cintai allah ? Beliau menjawab Mendirikan sholat pada waktunya,aku bertanya kembali kemudian apa ? Jawab Beliau  shallallahu 'alaihi wa sallam,Berbakti kepada orang tua,lanjut beliau.aku bertanya lagi,Kemudia ? Beliau menjawab,Jihad di jalan allah.{ HR. AlBukhari no. 5970 }.
Dari untaian hadits di atas :
1. Maka LIHATLAH SHALATMU wahai saudaraku ,sudahkah engkau melangkah ke masjid untuk shalat berjamaah { laki-laki } ???
Sudahkah di awal waktu ???
Sudahkahkah di waktu yang disyariatkan ???
Rasulullah Bersabda : Barang siapa mendengar adzan,kemudian tidak mendatanginya ,makan tidak ada shalat baginya kecualai ia memiliki udzur / halangan yang syar'i
{ HR. Ibnu Majah no. 793, Al -Hakim 1/245 dan Al -Baihaqi  }. 
Bahkan tatkala MERANGKAK adalah satu -satunya cara untuk mendatangi shalat jamaah di masjid ,Maka lakukanlah !!!!!!!! Demi sebuah keutamaan yang engkau tak akan pernah tahu berapa dan betapa besarnya.
Rasulullah Bersabda : Seandainya kalian merngetahui keutamaan yang ada pada shalat jamaah Isya dan Shubuh niscaya kalian mendatanginya meskipun dengan merangkak 
{ HR Bukhari dan Muslim,no 1079 pada kitab Riyadush shohilin }.
2.Maka lihatlah Bakti & sayangmu pada  Ayah Bundamu Wahai Akhy sudahkah mereka tersenyum karna baktimu ???? sudahkah mereka berbangga karna akhlakmu ???? sudahkah mereka kalian sayangin melibihi sayang kalian pada bidadari yang mendapingimu ???? Sudahkah peluh mereka engkau balas dengan dengan doa ???? sudahkah didikan mereka engkau balas dengan cinta ????
Pandang Ibundamu Akhy !!! Tatap wajahnya Sebelum mereka beranjak tua , Cium tangannya ,cium pipinya dengan sayang,hanturkan kata yang menyejukkan setiap bertutur padanya,tenangkan hatinya dengan kepulanganmu ,tenangkan hatinya dengan doa doamu .
Sebelum beliau beranjak dari dunia, buatlah beliau rhido terhadapmu dengarkan nasehat dan pintanya padamu, jadikan beliau bangga mendidik putra sepertimu dan jadikan beliau tidak menyesal telah membesarkanmu.
Dan takkala beliau telah tiada HANTURKAN DOA TULUSMU PADANYA DI SETIAP KAU TERSUNGKUR DALAM SUJUDMU ,DOAKAN SURGA FIRDAUS UNTUKNYA AGAR IA BISA BERTEMU DENGAN WANITA MU'MINAH YANG LAINNYA MENANGISLAH MEMOHON TEMPATTERINDAHN UNTUKNYA karna sunnguh sekali saja jerit tangis beliau tatkala melahirkanmu, takkan pernah bisa engkau balas dengan sesuatu apapun !!!
Jangan sekali kali engkau buat beliau kecewa ,jangan sekali kali kau buat beliau murka ,jan jangan sekali kali kau buat beliu terluka.
INGAT AKHI !!!! kau takkan pernah bisa lari dari doa orang yang terjalimi apalagi dia adalah wanita yang telah mengandungmu dengan payah,melahirkanmu dengan susah, merawatmu tanpa berkeluhkesah ,tatkala beliau murka maka CELAKA ENGKAU !!!
Dan ayahmu akhy Ikhlas-nya mencari nafkah ,tegarnya menjaga keluarga, serta tanggung jawabnya TAKKAN PERNAH MAMPU TERBALASKAN APAPUN KECUALI DOA DAN BAKTIMU PADANYA,,,,,,setelah baktimu pada Ibundamu.
Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya. Kakeknya ini berkata, Aku pernah bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, kepada siapa aku harus berbuat baik?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Aku bertanya lagi, “Kemudian siapa?” “Ibumu,” jawab beliau. “Kemudian siapa setelah itu?” tanyaku. “Ibumu,” jawab beliau. “Kemudian siapa?” tanyaku lagi. Baru beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR. At-Tirmidzi dan ia mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Dalam Ash-Shahihain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Datang seseorang menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling pantas untuk aku bergaul dengan baik kepadanya?” Beliau menjawab, “Ibumu.” “Kemudian siapa?” “Ibumu.” Kemudian setelahnya siapa?” “Ibumu.” Untuk kali berikutnya orang itu kembali bertanya, “Lalu siapa?” “Ayahmu,” jawab beliau. (HR. Al Bukhari – Muslim, Shahih)

 
3. Maka lihatlah KESUNGGUHANMU DALAM ILMU…
Ibnu al Qayyim menjelaskan…dalam buku beliau…Zaadul Ma’aad Fii Hadyi Khoiril Ibaad 3/5 – 11
Jihad melawan diri sendiri (hawa nafsu), dan hal ini terbagi lagi menjadi empat tingkatan
a. Berjihad dalam menuntut ilmu agama yang tidak akan ada kebahagiaan di dunia dan di akhirat kecuali dengannya. Barangsiapa yang ketinggalan ilmu agama maka dia akan sengsara di dunia dan di akhirat.
b. Berjihad dalam mengamalkan ilmu yang dia pelajari, karena ilmu tanpa amal jika tidak memadharatkannya, minimal ilmunya tidak bermanfaat.
c. Berjihad dalam dakwah (menyeru manusia) kepada ilmu tersebut dan mengajarkannya kepada yang tidak tahu. Jika tidak, maka dia termasuk orang yang menyembunyikan ilmu yang telah diturunkan Allah dan tidak akan bermanfaat ilmunya serta dia tidak akan selamat dari adzab Allah.
d. Berjihad dalam bersabar menghadapi rintangan di jalan dakwah serta gangguan manusia karena Allah.
Jika seorang hamba telah menyempurnakan keempat tingkatan ini, maka dia tergolong Robbaaniyyiin (orang-orang Robbani). Para salaf dahulu telah sepakat bahwa seorang alim tidak bisa dikatakan Robbani hingga dia tahu kebenaran, lalu mengamalkan dan mengajarkannya. Barangsiapa yang mengetahui (kebenaran) lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya, maka dia akan tersanjung dikalangan para penghuni langit.
Sungguh akhi…aku haturkan ini untukmu demi kebaikanku dan kalian semua...

Tidak ada komentar: